Selasa, 14 September 2010

HIDUP TIAP HARI dan SETIAP SAAT



apakah kamu yakin masih hidup lusa???apakah yakin amal anda di terima oleh-Nya??seberapa yakin anda masih hidup satu jam lagi?....
masih ingatkah kawan kalau kita di matikan sejenak Oleh ALLOH..("Tidur")...,mungkin kita menganggap tidur hanyalah peristireahatan agar badan kembali segar bugar. namun di balik itu, tidur mempunyai makna yang dalam'. ALLOH berfrman:

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.( Az-Zumar:042 )


Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.(Al-Furqaan:047  )


dalam surat Al-Furqaan jelas...bahwa tidur debagai pakaian atau bisa di bahasakan penutup/pelengkap manusia...dan siang untuk berusaha dan tidak ada malas2an. maka, kalau kita menganggap siang untuk bermain maka keliru...mari kita benahi paradigma berfikir hal ini..

sengaja saya tidak tampilkan gambar kematian namun, misteri itu bisa membuat kita sadar akan hakekat kehidupan....

7 September 2010, Pukul 22.00
Malam itu mungkin malam yang sunyi bagiku.,di saat aku ketiduran karena lelah, tiba2 seseorang mengetuk pintu kamarku. setelah saya buka kan pintu, ternya teman saya sendiri  "Fito". dia berucap "Ibuk Kost MEninggal" tersentak dan Berkata "INNAILAHI WA INNA ILLAIHI ROJI'UN" semua diciptakan oleh ALLOH dan pasti di kembalikan lagi kepadanya. padahal siang itu saya memikirkan dan sempat menanyakan kabar Ibuk kost yang sedang sakit di Rumah Sakit., namun Kehendak ALLOH dan sudah Menjadi ketetapan -Nya..

Kita tidak akan tahu kapan kita di jemput oleh yang Maha Kuasa yang MEmiliki JIwa MAnusia.
Semoga kita selalu istiqomah dalam beribadah dan sabar.

di Tulis Sesaat Sebelum Pemakaman, 8 Sept 2010 Pukul 08.46
IMAJINATIF REKAYASA
"Tatang Kukuh W."
tatang_kukuh@yahoo.com
(Dalam Setiap tindakan itu niat,berusaha dan bertawakal) 


Kamis, 22 Januari 2009

Memanajemen kembali sistem transportasi kota Surakarta guna peningkatan kualitas jasa pelayanan tansportasi yang ada

Manajemen sistem transportasi adalah suatu bentuk perencanaan dan kebijakan transportasi perkotaan yang bertujuan untuk mempertinggi efisiensi, optimasi sistem jaringan yang ada.( Ir.Djumari,MT, Pengantar Sistem transportasi, 2008). Manajemen ini meliputi beberapa multi sektor yang saling berketerkaitan satu sama lain yang berpangkal di sebuah sistem yang di sebut sistem transportasi. Orientasi dalam manajemen transportasi ini di bagi menjadi 2 yaitu jangka pendek, jangka menengah dengan beaya yang relatif murah.
Di kota surakarta ini termasuk katagori kota yang padat penduduk dengan berbagai masalah transportasi yang sangat kompleks. Manajemen transportasi di kota surakarta in cenderung belum tersusun secara skematis maka perlu memanajemen kembali tata pertransportasian kota. Langkah ini diambil dimana kita bisa mereview ulang atau pengkajian ulang kebijakan pemerintah kota yang kurang memperhatikan masalah transportasi surakarta sacara menyeluruh. Disini kita mengkaji sejauh mana perlunya memanajemen transportasi untuk suatu kota khusus nya surakarta. Aspek utama dalam hal ini adalah optimalnya jaringan fasilitas transport yang ada.
Menurut pakar transportasi kota surakarta Ir.Djumari,MT Optimasi ini bertujuaan untuk :
1. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas jasa transportasi yang sudah ada
2. Mempertinggi efisiensi transportasi yang sudah ada
3. Menekan beaya peningkatan kwalitas dan efisiensi sistem transportasi yang sudah ada.
4. Meminimkan dampak lingkungan dari adanya jasa transportasi dan fasilitas trasportasi yang sudah ada.
5. Informasi dampak sosial dan ekonomi yang positif dan mengurangi dampak negatif dari fasilitas transportasi yang sudah ada
Dari uraian diatas maka sangat penting untuk menata ulang manajemen sistem transportasi. di sisi lain aspek-aspek yang terlibat antara lain
Pertama aspek peningkatan kwalitas jasa pelayanan. contoh: memperpendek jarak tempuh pergerakan, mengurangi biaya tempuh pergerakan,mempertinggi keselamatan pergerakan, mempertinggi keamanan&kenyamanan, memperbaiki kemudahan fasilitas transportasi yang sudah ada,memperbaiki kehandalan transportasi yang sudah ada.
Kedua aspek mempertinggi efisiensi. Contoh : mengurangi pemakaian kendaran/mobil pribadi, pemakaian kendaraan umum ditingkatkan, pemakaian sepeda angin dan pejalan kaki, mempertinggi kapasitas transportasi yang sudah ada.
Ketiga aspek biaya dan efisiensi sistem. Contoh : meminimkan biaya investasi/kapital, menekan biaya operasi.
Keempat aspek dampak lingkungan. Contoh : mengurangi kebisingan, mengurangi polusi udara, mengurangi penggunaan energi.
Kelima aspek informasi dampak sosial yang positif. Contoh : pelayannan transportasi khusus pada segolongan masyarakat yang kurang beruntung( misal cacat), distribusi pelayanan dan beaya transportasi yang lebih merata dan adil,mengurangi penggusuran.

Selasa, 19 Agustus 2008

pemurnian air laut

LINGKUNGAN HIDUP KHUSUS AIR LAUT

Dampak yang paling kita rasakan terjadinya pemanasan global adalah musim kemarau relatif lebih panjang sedangkan musim penghujan relatif lebih pendek. Ini adalah salah satu ciri pemanasan global.

Oleh karena musim kemarau relatif lebih panjang, sehingga imbuhan air hujan yang nantinya menjadi air tanah tentunya menjadi sangat berkurang, sementara penggunaan air tanah cenderung meningkat. Kondisi inilah awal mula terjadinya intrusi air asin tersebut.

Masalah intrusi air laut ini telah banyak merugikan masyarakat Indonesia. Seperti yang dialami warga Dusun Bunut Tengah, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, mengeluh kesulitan mendapatkan air bersih yang layak konsumsi. Kondisi tersebut terjadi akibat intrusi air laut sejauh dua kilometer, menyusul gundulnya hutan bakau seluas 125 hektar dengan ketebalan tiga hektar di wilayah Sragi.

Ibu Kinok (70), warga Dusun Bunut Tengah, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, Minggu (13/4), mengatakan, dirinya sudah tinggal di desa tersebut sejak tahun 1979. Namun, saat itu air di sumur miliknya belum terasa asin.

Air sumur mulai terasa asin sejak delapan tahun yang lalu, tepatnya ketika warga desa mulai membabat dan membuka hutan bakau di sekitar pesisir Sragi untuk dijadikan lahan tambak. Saat itu sumur dengan air asin hanya terjadi di sumur yang terletak di pinggir pantai, paparnya. (www.Kompas.com)

Selain yang dialami warga Lampung Selatan, daerah-daerah di pesisir laut Indonesia juga mengalami hal yang serupa, seperti daerah Pantai Sanur dan Cilegon. Bahkan menurut Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) intrusi air laut telah melampaui kawasan Jakarta dan telah menjangkau sampai wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat. (www.SinarHarapan.com).

Namun, menurut Smith, peneliti asal Jerman mengatakan bahwa air asin yang berada di sumur-sumur penduduk di Jakarta bukanlah hasil dari intrusi, tetapi akibat adanya air fosil. Menurutnya tidak semua air yang rasanya asin menunjukkan terjadinya intrusi. Bisa jadi itu hanya air yang terjebak dalam batuan (water connate /air fosil). Air ini terjebak di dalam batuan puluhan tahun lamanya, sehingga airnya menjadi asin.

Proses Terjadinya Intrusi Air Asin

Pada daerah yang berdekatan dengan pantai atau dekat dengan laut, maka terjadi pertemuan antara air laut dengan air tawar yang kita kenal dengan sebutan interface. Interface ini bisa menjorok ke arah laut dan juga bisa juga menjorok ke arah darat tergantung besar kecilnya imbuhan air hujan. Apabila imbuhan air hujan lebih sangat besar, maka interface akan menjorok ke arah laut, sedangkan imbuhan air hujan sedikit atau tidak ada sama sekali, maka interface akan menjorok ke arah darat. Perubahan di dalam tanah oleh imbuhan atau perubahan luar aliran dalam daerah air tawar, menyebabkan perubahan interface. Penurunan aliran air tawar yang masuk ke laut menyebabkan interface bergerak ke dalam tanah dan menghasilkan intrusi air asin ke dalam akuifer. Sebaliknya suatu peningkatan aliran air tawar mendorong interface ke arah laut. Laju gerakan interface dan respon tekanan akuifer tergantung kondisi batas dan sifat akuifer Intrusi Air Asinpada kedua sisi interface.

Akibat penggunaan air tanah yang berlebihan sementara imbuhan air hujan terbatas menyebabkan interface menjadi naik ke atas. Keadaan ini kita kenal dengan sebutan up conning (lihat gambar di atas). Sehingga air yang dikonsumsi menjadi asin akibat pengaruh air laut. (www.theenviromentalist.com)

Pengolahan Air Intrusi (Air Payau) Menjadi Air Tawar

Disadari atau tidak, krisis air di Indonesia kian mengkhawatirkan. Sebuah ironi, negara yang dikaruniai berlimpah-ruahnya air justru malah memiliki kualitas air yang kian terpuruk. Dalam kondisi semacam ini, teknologi pengolahan air bisa menjadi salah satu solusi pemecahan masalah. Salah satu teknologi pengolahan air yang sedang dikembangkan adalah pengolahan air laut menjadi air tawar. Hal ini ditempuh karena Indonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai laut yang luas dan teknologi ini lebih murah daripada pengolahan air sungai.

Cara Pemurnian Air Laut

Pada dasarnya prinsip pemurnian air laut adalah memisahkan garam dari air laut sehingga diperoleh air tawar, proses ini kita kenal dengan sebutan desalinasi. Ada banyak cara untuk mengolah air asin menjadi air tawar,antara lain:

a. Penyulingan

Reverse Osmosis
Percobaan pertama untuk memisahkan garam dan air laut adalah meniru cara alam, yaitu dengan menguapkan air laut kemudian mengembunkan uapnya kembali. Ketika air laut dipanaskan, hanya air yang menguap, garam-garam yang terlarut tetap tinggal dalam larutan (air laut). Dengan menggunakan alat suling bagian dalam wadah perebus air laut dilengkapi dengan pipa-pipa tegak untuk memperluas permukaan air yang dipanaskan. Dengan perluasan dapat diperoleh banyak uap dalam waktu relatif singkat.

b. Osmosis Balik (Revefse Osmosis)


Osmosis balik atau reverse osmosis (RO), dilaksanakan dengan memberikan tekanan terhadap air laut, sehingga memaksa dari molekul-molekul air murni menembus suatu membran semipermeabel, sedangkan sisanya berupa garam larut, bahan-bahan organik, bakteri akan ditolak (rejeksi). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diatas. Osmosis balik ini dioperasikan secara kontinyu. Kemurnian air yang dicapai hingga 99% dan tingkat produksi yang tinggi.
RO merupakan cara paling murah untuk menawarkan pemurnian air laut. Keuntungan metode ini adalah kemurnian air yang dihasilkan bagus, menghemar tempat,dan menghemat energi.

c. Evaporator

Evaporator adalah sistem utama bagi pabrik untuk mengolah air laut menjadi air tawar. Ladang garam memproduksi garam melalui proses penguapan air laut. Sebaliknya, air bersih akan diproduksi, dengan menghilangkan garam dari air laut.
Evaporator untuk mengolah air laut dirancangan untuk mengumpulkan uap yang terjadi di dalam proses penguapan. Dengan cara:

Penguapan dengan multi guna : Air laut akan direbuskan untuk penguapan. Uap itu akan terkumpul maka menjadi air tawar. Teknologi itu biasanya digunakan untuk pabrik pengolah air laut sekala besar.

Cara tekanan peresapan (osmosis) dengan arah balik: Cara untuk mengurangi dan menghapus rasa asin air laut. Teknologi ini digunakan untuk pabrik pengolah air laut sekala menengah dan kecil.

Dari uraian penulis diatas, sebaiknya hal ini dapat dijadikan pertimbangan pemerintah dalam pemecahan mengenai masalah intrusi air laut. Pemerintah hendaknya melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang cara pemurnian air payau menjadi air tawar.